Bersabar, Kunci Menghadapi Ujian Hidup Tim Redaksi, 30/05/2025 Pesan Dakwah, 1 Dzulhijjah 1446H, oleh Prof. Veni Hadju HIDUP di dunia ini sejatinya adalah perjalanan antara nikmat dan ujian. Dua hal ini datang silih berganti dan pasti dialami oleh setiap insan, tanpa kecuali. Ketika nikmat datang, kita diajarkan untuk bersyukur. Sebaliknya, saat ujian menimpa, kita diperintahkan untuk bersabar. Namun, tidak semua orang mampu bersikap tepat dalam dua kondisi tersebut. Nikmat yang tidak disyukuri bisa berubah menjadi bencana. Begitu pun ujian yang tidak disikapi dengan kesabaran, akan berujung pada kegalauan, kesedihan, bahkan keputusasaan. Dalam kondisi itulah, kita semakin jauh dari petunjuk dan rahmat-Nya. Bersabar bukan hal yang mudah, apalagi ketika ujian terasa berat dan menghimpit hati. Saat masalah yang datang kecil, kita mungkin masih sanggup menerimanya dengan lapang dada. Namun, ketika ujian datang bertubi-tubi, melebihi dugaan dan melampaui harapan, maka di sanalah kesabaran yang sejati diuji. Boleh jadi, kita sudah merancang masa depan dengan penuh optimisme, lalu ternyata kenyataan tidak sesuai harapan. Kegagalan yang tak diduga menyapa. Namun, sebagai orang beriman, kita meyakini bahwa semua itu adalah bagian dari skenario Allah. Nikmat dan ujian hanyalah ujian kehidupan yang bersifat sementara. Tugas kita adalah tetap teguh dan berserah diri. Allah tidak menyuruh kita melawan takdir, melainkan menyikapinya dengan kesabaran dan keikhlasan. Dalam sabar ada kekuatan. Dalam sabar ada pahala besar. Bahkan, sabar adalah tanda kematangan iman. BERSABAR berarti mengembalikan semua ketetapan kepada Allah. Saat mendapatkan nikmat, kita syukuri dengan memperbanyak amal: rajin ke masjid, aktif dalam pengajian, banyak bersedekah, membantu sesama. Saat diuji, kita bersabar dengan memperbanyak istighfar, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan berusaha lebih dekat kepada-Nya. Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu), serta bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali ‘Imran: 200) Sungguh, sabar adalah perintah langsung dari Allah kepada orang-orang yang beriman. Ketika sesuatu menimpa dirimu—baik kegagalan, kesulitan, maupun kehilangan—mohonlah pertolongan kepada Allah. Bisa jadi, Allah sedang menguji kesabaranmu agar engkau naik kelas dalam keimanan. (*)