Skip to content
PERCIK KAHMI Makassar
KAHMI Makassar
  • Home
    • Berita
    • Artikel
  • Tentang Percik
  • Kirim Artikel
  • KAHMI Makassar
  • FORHATI Makassar
PERCIK KAHMI Makassar
KAHMI Makassar


Karena Idulfitri Bukan Hanya Tentang Baju Baru, Tapi Hati yang Baru

Tim Redaksi Tim Redaksi, 18/06/2025

Pesan Dakwah Prof Veni Hadju

ADA satu pengalaman sederhana namun sangat berkesan saat menjalani i’tikaf di penghujung Ramadan.

Beberapa hari saya sudah menempati satu lokasi yang nyaman untuk beribadah, namun suatu malam datang sekelompok orang yang dengan enteng menempati tempat itu — tanpa meminta izin, tanpa basa-basi.

Saya sempat terdiam, merasa terusik. Tapi saya memilih diam, mengalah, dan berpindah ke tempat lain yang seadanya. Bukan karena lemah, tapi karena saya percaya: kedamaian lebih utama dari pada memperjuangkan ego.

Lalu saya merenung: Apakah ibadah yang begitu mulia—i’tikaf di malam-malam ganjil Ramadan—akan tetap bernilai jika dilakukan dengan menyakiti sesama?

Semoga Allah MEMAAFKAN mereka, dan MEMAAFKAN saya yang mungkin menyimpan perasaan tak enak di dalam hati.

Agama kita mengajarkan bahwa ibadah yang baik tak pernah berdiri sendiri. Ia harus berjalan seiring dengan akhlak yang luhur. Hak saudara kita adalah amanah, dan memperlakukannya dengan adil adalah bagian dari ketakwaan.

Mungkin kita rajin tahajud, sering bersedekah, tapi jika lisan atau perbuatan kita menyakiti orang lain, nilai ibadah kita bisa tergerus. Dan pada akhirnya, yang ditimbang bukan hanya salat dan puasa, tapi juga adab dan kasih sayang.

“Manusia terbaik adalah yang paling baik akhlaknya.”

Dan salah satu akhlak tertinggi adalah kemampuan memaafkan. Memaafkan bukan tanda kelemahan, tetapi cermin kekuatan jiwa yang matang.

Allah pun berjanji bahwa memilih memaafkan akan mendatangkan ampunan dan keberkahan-Nya.

“Jika kamu menyatakan suatu kebajikan, atau menyembunyikannya, atau memaafkan kesalahan (orang lain), maka sungguh Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.” (QS. An-Nisa’ ayat 149)

Hari ini, 1 Syawal, adalah puncak kemenangan. Tapi kemenangan yang sejati bukan hanya karena mampu berpuasa sebulan penuh, melainkan karena mampu membersihkan hati — dari dendam, kecewa, dan prasangka. Inilah momen untuk melapangkan dada, melepaskan luka, dan saling memaafkan.

Di antara gema takbir, di balik senyum dan peluk saudara, kita sebenarnya sedang berusaha menghidupkan kembali hati yang mungkin sempat mati karena luka, kesal, atau kecewa.

Maka mari kita ucapkan:
“Aku memaafkanmu.”

Dan juga, dengan rendah hati berkata:
“Maafkan aku.”

Karena sebaik-baik manusia adalah yang mudah memberi maaf, dan juga tidak gengsi untuk memohon maaf.

Tentang PERCIK

PERCIK dikelola oleh MD KAHMI Kota Makassar, didedikasikan bagi segenap warga KAHMI untuk berbagi berita, opini dan informasi terbaru yang berkaitan dengan eksistensi dan kegiatan organisasi KAHMI. Kirimkan press release berita, artikel atau opini Anda melalui form ini.

PERCIKAN BARU

  • Kampus Terluas, Manfaat Terbesar

    Kampus Terluas, Manfaat Terbesar

  • Berani Bicara, Berani Berkembang

    Berani Bicara, Berani Berkembang

  • Guru Hebat, Pondasi Karakter dan Peradaban

    Guru Hebat, Pondasi Karakter dan Peradaban

  • MUI Ajak Ormas dan Tokoh Daerah Perkuat Sinergi Menjelang Indonesia Emas 2045

    MUI Ajak Ormas dan Tokoh Daerah Perkuat Sinergi Menjelang Indonesia Emas 2045

  • Juara Dunia, Juara Akhirat

    Juara Dunia, Juara Akhirat

RSS BERITA KAHMI MAKASSAR

  • KAHMI Makassar Gelar Silaturahmi Kebangsaan Hadirkan Helmi Hasan dan Edy Mulyadi
  • MD KAHMI Makassar Gelar Silaturahmi Bersama Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung
  • Meriah, KAHMI Makassar Gelar Silaturahmi dan Pembubaran Kepanitiaan 1446 H di Pantai Bosowa
  • KAHMI UMI Gelar Halalbihalal, Usung Semangat Perkuat Silaturahmi dan Potensi Pascaramadhan
  • Dihadiri Banyak Tokoh Penting, Halalbihalal KAHMI Makassar Jadi Ajang Konsolidasi Alumni

JANGAN LEWATKAN

  • Orang Cerdas Selalu Mengingat Kematian
  • Agenda Pasca MUSWIL X KAHMI Sulsel
  • Ketika Ijazah Tak Menentukan Takdir, dan Sawit Mengantar ke Tanah Suci
  • Berani Bicara, Berani Berkembang
  • Dunia yang Megah, Akhirat yang Kekal: Renungan dari Tanah Suci

RSS PENGURUS KAHMI MAKASSAR

  • Dr. Ir. Taufik Nur, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng, CSCA, APEC Eng.
  • Rasmi Ridjang Sikati, SE,. MM
  • Muhammad Kasman, S.E., M.Si., CFrA.
  • Anshar Aminullah
  • Marsam, S.Pd.I., M.Pd
©2025 KAHMI Makassar