Jalan Keluar dari Allah: Harapan Bagi yang Bertahan dan Bersabar Tim Redaksi, 11/09/2025 Pesan Dakwah Prof Veni Hadju HIDUP di dunia tidak pernah lepas dari ujian. Setiap manusia, tanpa terkecuali, akan menghadapi masalah. Ada yang ringan dan cepat berlalu, ada pula yang berat hingga mengguncang kesabaran. Masalah itu bisa jadi teguran atas dosa, baik yang disadari maupun tidak, atau bisa juga datang sebagai ujian untuk menakar kadar iman kita. Namun, apapun bentuknya, Allah memberi kepastian bahwa setiap kesulitan selalu memiliki JALAN KELUAR. Saya pernah menemui seorang sahabat yang mengeluh karena rumah tangganya dirundung masalah. Ia merasa dadanya sempit dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya hanya bisa mengingatkannya agar tetap tabah, banyak berdoa, dan percaya bahwa Allah mendengar setiap keluh kesah hamba-Nya. Dosa sebesar apapun akan diampuni jika seorang hamba bersungguh-sungguh bertobat. Keyakinan inilah yang membuat seorang mukmin tidak pernah kehilangan harapan. Bagi yang bertobat dan beramal saleh, pasti akan terbuka JALAN KELUAR. Namun, kemajuan zaman justru sering membuat manusia jauh dari nilai agama. Hidup yang serba materialistik kadang menjerumuskan manusia ke dalam keputusasaan. Di negara-negara maju yang kita kagumi karena kesejahteraannya, justru banyak ditemukan penderitaan batin, depresi, bahkan angka bunuh diri yang tinggi. Itu terjadi karena mereka menganggap tidak ada lagi jalan keluar. Mereka melupakan hakikat kehidupan yang seharusnya berpijak pada kesabaran dan tawakal kepada Sang Pencipta. Padahal Allah sudah memberi jaminan yang jelas dalam firman-Nya: وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجًا وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦ ۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٍ قَدۡرًا “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah menetapkan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq 65: Ayat 2–3) Janji Allah ini seharusnya cukup untuk membuat seorang mukmin tenang. Tidak ada alasan untuk berputus asa, karena setiap ujian pasti memiliki akhir. Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuannya. Kesulitan hanyalah jalan menuju kemudahan, asal kita tetap teguh dalam takwa dan tawakal. BERTAKWALAH DAN BERTAWAKALLAH KEPADA ALLAH, KARENA MASALAH SEBERAT APA PUN PASTI ADA JALAN KELUARNYA.